Mencetak Gambar Besar pada Banyak Kertas Berukuran Kecil

<div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> Kebutuhan mencetak dokumen gambar yang berukuran besar, kadang cukup merepotkan. Printer untuk small-office yang beredar di pasaran umumnya hanya menyediakan untuk ukuran maksimal A4 saja, atau paling besar A3. Sementara itu, ada saatnya butuh mencetak gambar yang sangat besar, ataupun sangat panjang.</div> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> Beberapa waktu yang lalu, saya ingin mencetak sebuah diagram berukuran cukup panjang, sekitar 1 meter ukuran aslinya. Pergi ke percetakan digital mungkin bisa saja, meski harus merogoh beberapa kocek. Namun, gambar yang ingin saya cetak sebenarnya tidak terlalu penting untuk tercetak dalam satu lembar kertas, dan mungkin akan dicorat-coret lalu dibuang, atau cetak lagi versi barunya. Sayang sekali bila harus sisihkan waktu dan uang untuk disumbangkan ke percetakan digital.</div> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> Dengan hanya bermodal printer A4, saya memiliki inisiatif untuk mencetak gambar besar tersebut pada banyak kertas berukuran A4, dan kemudian menyambungkannya. Setelah googling sana-sini, saya menemukan beberapa tool yang mungkin bisa membantu. Salah satunya adalah <a href="http://posterazor.sourceforge.net/" style="-webkit-transition: all 0.3s; color: #ff5115; text-decoration: none; transition: all 0.3s;" target="_blank">Posterazor</a>, <a href="http://www.posteriza.com/es/index.php?lang=en_US" style="-webkit-transition: all 0.3s; color: #ff5115; text-decoration: none; transition: all 0.3s;" target="_blank">Posteriza</a>, <a href="http://www.blockposters.com/default.aspx" style="-webkit-transition: all 0.3s; color: #ff5115; text-decoration: none; transition: all 0.3s;" target="_blank">Blockposter</a>, dan <a href="http://www.greatis.com/utilities/posterit/download.html" style="-webkit-transition: all 0.3s; color: #ff5115; text-decoration: none; transition: all 0.3s;" target="_blank">PosterIt</a>. Setelah saya coba, ternyata fiturnya kurang mendukung apa yang saya butuhkan, atau malah terlalu berlebihan.</div> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> Sedikit googling lagi, ternyata saya menemukan sebuah cara yang menarik. Ternyata, mencetak gambar besar pada banyak kertas berukuran kecil tersebut hanya membutuhkan sebuah software bawaan Windows, yaitu <strong>MS Paint</strong> yang ada di sistem operasi Windows 7. Caranya sangat mudah sekali</div> <ol style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin: 0px 0px 0.6em 25px; padding: 0px;"> <li style="line-height: 1.5em;">Buka MS Paint dari tombol Start Windows.<br /><img alt="01_run-paint" class="aligncenter size-full wp-image-8618" height="232" src="http://i0.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2013/01/01_run-paint.jpg?resize=264%2C232" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" width="264" /></li> <li style="line-height: 1.5em;">Buka gambar besar Anda melalui <strong>Menu</strong> -> <strong>Open</strong> atau dengan cara lainnya.</li> <li style="line-height: 1.5em;">Untuk mulai mengatur cara pencetakan, klik <strong>Menu</strong> -> <strong>Print</strong> -> <strong>Page Setup</strong>.<br /><img alt="02-page-setup" class="aligncenter size-full wp-image-8619" height="282" src="http://i0.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2013/01/02-page-setup.jpg?resize=528%2C282" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" width="528" /></li> <li style="line-height: 1.5em;">Setelah jendela dialog box terbuka, Anda bisa menyesuaikan pencetakan pada banyak kertas pada opsi “<strong>Scaling</strong>“. Isikan opsi “<strong>Fit to</strong>” sesuai ukuran gambar Anda. Bila gambar Anda memanjang secara horisontal, maka isikan nilai yang lebih besar di field pertama. Sedangkan bila gambar Anda memanjang secara vertikal, isikan nilai yang lebih besar di field kedua. Masalah orientasi kertas, margin, serta centering juga bisa Anda atur di sana.<br /><img alt="03-fitpage" class="aligncenter size-full wp-image-8620" height="386" src="http://i2.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2013/01/03-fitpage.jpg?resize=550%2C386" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" width="550" /></li> <li style="line-height: 1.5em;">Selesai! Langkah terakhir, Anda bisa langsung mencetak gambar Anda melalui<strong>Menu</strong> -> <strong>Print</strong>, setelah itu memilih printer yang terhubung ke komputer Anda yang ingin digunakan.<br /><img alt="04-print" class="aligncenter size-full wp-image-8621" height="429" src="http://i0.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2013/01/04-print.jpg?resize=474%2C429" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" width="474" /></li> </ol> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> Ternyata mudah sekali cara pencetakan gambar besar ini, dengan menggunakan tool yang (mungkin) sebagian besar orang melupakan keberadaannya oleh Photoshop, Illustrator, dan berbagai software grafis besar lainnya. Apabila Anda kurang puas dengan MS Paint ini, Anda bisa mencoba tool gratisan lainnya yang telah saya sebutkan di atas. Selamat mencoba!</div>

Mencetak Gambar Besar pada Banyak Kertas Berukuran Kecil

Kebutuhan mencetak dokumen gambar yang berukuran besar, kadang cukup merepotkan. Printer untuk small-office yang beredar di pasaran umumnya hanya menyediakan untuk ukuran maksimal A4 saja, atau paling besar A3. Sementara itu, ada saatnya butuh mencetak gambar yang sangat besar, ataupun sangat panja…

Read more »

Kenali Penyebab dan Solusi Masalah Baterai Boros pada Android

<div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> Apakah Anda salah satu pemilik dari perangkat Android? Jika iya, Pernahkah Anda merasa sering bahkan sangat sering melakukan<em> recharge</em> baterai? Sebenarnya baterai dari perangkat Anda bisa di hemat, tentunya jika Anda mengerti sebab dari borosnya baterai tersebut. Dari sekian banyak masalah penimbul baterai lebih cepat habis yang Ada, terdapat beberapa penyebab kritisnya telah kami rangkum dalam Artikel kali ini.  Harapan Penulis tidak lain ketika Anda selesai membaca Artikel ini, Anda akan mengetahui masalah sekaligus solusi yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi borosnya baterai perangkat Anda.</div> <h2 style="background-color: white; color: #202020; font-family: 'Varela Round'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin: 1em 0px 0px; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility;"> Aktifitas layar dan kecerahan</h2> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> <a href="http://i2.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2014/08/Bisakomputer-solusibatrei1.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s; color: #ff5115; text-decoration: none; transition: all 0.3s;"><img alt="Bisakomputer-solusibatrei#1" class="aligncenter size-medium wp-image-11022" height="300" src="http://i2.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2014/08/Bisakomputer-solusibatrei1.jpg?resize=225%2C300" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" width="225" /></a><br />Salah satu hal berpengaruh cukup signifikan adalah kecerahan dari layar handphone milik Anda. Untuk membuktikan hal ini Anda dapat melihat pada <em>details</em> Baterai pada<em>Settings,</em> maka berapa persen penggunaan dari daya yang digunakan akan terlihat. Berkaitan pula dengan aktifitas layar Adalah kecerahan dan <em>screen timeout</em>, meskipun kecerahan sebenarnya merupakan bagian berbeda dalam perangkat Android. Jika Anda tidak melakukan pengaturan dengan baik maka otomatis perangkat Android Anda akan sering mengalami kehabisan baterai ketika Anda menggunakannya. Bukankah hal ini mengganggu?</div> <h2 style="background-color: white; color: #202020; font-family: 'Varela Round'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin: 1em 0px 0px; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility;"> Google service</h2> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> <a href="http://i2.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2014/08/Bisakomputer-solusibatrei4.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s; color: #ff5115; text-decoration: none; transition: all 0.3s;"><img alt="Bisakomputer-solusibatrei#4" class="aligncenter size-medium wp-image-11025" height="300" src="http://i2.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2014/08/Bisakomputer-solusibatrei4.jpg?resize=225%2C300" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" width="225" /></a><br />Merupakan aplikasi yang berfungsi melakukan <em>controling</em> terhadap Perangkat Android milik Anda, Bukan hanya sebagai pengisi Google Play Store saja. Aplikasi ini mempunyai beberapa layanan/servis lain yang salin terhubung satu sama lain diantaranya adalah:</div> <ul style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin: 0px 0px 0.6em 25px; padding: 0px;"> <li style="line-height: 1.5em;"><strong>Google Account Manager</strong> : Merupakan layanan Google untuk melakukan sinkronisasi data dari akun milik Anda pada server. Sehingga ketika ada notifikasi baik email maupun hal lain, maka secara otomatis akan terkirim ke handphone melalui jaringan internet</li> <li style="line-height: 1.5em;"><strong>Google Play Services</strong> : Merupakan layanan yang menyediakan segala aplikasi yang Anda gunakan, tidak hanya itu Google Play Services pun juga menggunakan lokasi Anda untuk menentukan kecocokan aplikasi sesuai dengan negara Anda.</li> <li style="line-height: 1.5em;"><strong>Google Service Framework</strong> : Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas komunikasi Anda ketika menggunakan perangkat Android, termasuk aplikasi Hangouts dalam mode <em>messaging</em>.</li> <li style="line-height: 1.5em;"><strong>Network location</strong> : Merupakan pendeteksi lokasi ketika Anda mengaktifkan fitur GPS (Global positioning System) pada Android.</li> <li style="line-height: 1.5em;"><strong>Google Contacts Sync</strong> : Digunakan untuk melakukan sinkkronisasi antara kontak pada handphone dengan kontak yang ada pada akun google Anda(kontak email)</li> </ul> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> Tentu saja hal ini akan berbeda sesuai dengan perangkat dan aplikasi yang Anda gunakan, Misalnya saja pada perangkat Android Penulis terdapat service <strong>Google bookmark sync</strong>, yang digunakan untuk menyesuaikan terhadap akun bookmark pada chrome browser.</div> <h2 style="background-color: white; color: #202020; font-family: 'Varela Round'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin: 1em 0px 0px; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility;"> Wi-Fi dan Bluetooth</h2> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> Seperti yang Anda tahu kedua perangkat ini digunakan untuk melakukan hubungan Antara satu perangkat ke perangkat yang lain, atau pun digunakan untuk koneksi internet. Ketika layanan ini tidak dimatikan, secara otomatis keduanya akan terus mencari jalur akses, sehingga akan terus berjalan pada <em>system</em> meskipun tidak tampak pada layar handphone Anda.</div> <h2 style="background-color: white; color: #202020; font-family: 'Varela Round'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin: 1em 0px 0px; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility;"> Sinyal</h2> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> dapat diartikan sebagai gelombang elektrik yang disalurkan kepada satu perangkat ke perangkat lain untuk menerima ataupun melakukan transfer. Secara umum pada perangkat Android terdapat sinyal beberapa macam sinyal, Antara lain :</div> <ul style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin: 0px 0px 0.6em 25px; padding: 0px;"> <li style="line-height: 1.5em;"><strong>GPRS</strong> (General packet radio service), merupakan gelombang yang mampu melakukan transfer dengan kecepatan rendah yaitu 60 – 80 kbps atau sekitar 7.5 – 10 kBps. Pada perangkat Android sinyal ini biasanya ditandai dengan huruf G.</li> <li style="line-height: 1.5em;"><strong>Edge</strong> (enhance data rates for global information), merupakan pengembangan selanjutnya dari GPRS. Ketika Anda menggunakan sinyal ini, kecepatan yang bisa Anda dapatkan sekitar 236 kbps atau sekitar 29.5 kBps. Ditandai dengan huruf E pada perangkat Android Anda.</li> <li style="line-height: 1.5em;"><strong>3G</strong> (third generation technology), merupakan sinyal yang memiliki kapasaitas transfer lebih besar daripada seri sebelumnya, yaitu hingga sekitar 2 Mbps atau 250 KBps. Sinyal ini biasanya ada pada kota besar di indonesia, ditandai dengan karakter 3G pada perangkat Android Anda.</li> <li style="line-height: 1.5em;"><strong>HSPA</strong> (high speed packet access), ketika Anda menggunakan signal ini pada perangkat Android Anda kecepatan hampir mencapai 11 Mbps akan Anda dapatkan. Pengguna sinyal ini biasa akan menemukan tanda H pada perangkat Androidnya.</li> </ul> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> Pengetahuan tersebut akan membantu Anda dalam menentukan sinyal yang akan Anda gunakan dan kelangsungan hidup dari baterai pada perangkat Android Anda. Semakin cepat sinyal yang digunakan, otomatis resource dari battery pun juga akan semakin banyak digunakan. Sebenarnya juga telah ada sinyal LTE atau 4G,namun hal tersebut juga akan berbanding lurus sesuai dengan kemampuan baterai</div> <h2 style="background-color: white; color: #202020; font-family: 'Varela Round'; font-size: 28px; font-weight: normal; line-height: 1.3em; margin: 1em 0px 0px; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility;"> Buat baterai Anda lebih awet</h2> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> <a href="http://i0.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2014/08/Bisakomputer-solusibatrei2.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s; color: #ff5115; text-decoration: none; transition: all 0.3s;"><img alt="Bisakomputer-solusibatrei#2" class="aligncenter size-medium wp-image-11023" height="300" src="http://i0.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2014/08/Bisakomputer-solusibatrei2.jpg?resize=225%2C300" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" width="225" /></a><br />Setelah Anda mengetahui beberapa hal yang menjadikan battery Anda lebih cepat habis, mungkin beberapa langkah sederhana ini akan membantu mengurangi borosnya battery pada perangkat Android Anda.</div> <ul style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin: 0px 0px 0.6em 25px; padding: 0px;"> <li style="line-height: 1.5em;">Kurangi kecerahan sesuai kebutuhan Anda, Misalnya ketika dalam keadaan gelap maka kecerahan dapat Anda minimalkan. Berbanding dengan hal ini adalah screen timeout.</li> <li style="line-height: 1.5em;">Lakukan penonaktifan fitur Wi-Fi ketika Anda tidak ada layanan yang Anda gunakan. disisi lain Anda akan menghemat battery ketika layanan internet yang adalah Wi Fi</li> <li style="line-height: 1.5em;">Hentikan beberapa sinkronisasi layanan pada Perangkat Anda jika tidak membutuhkannya. Hal ini selain akan memboroskan battery juga akan membuat kuota internet Anda habis.</li> <li style="line-height: 1.5em;">Fitur GPS memang terkadang Anda butuhkan, apalagi saat Anda sedang dalam perjalanan. Tapi sebaiknya Anda memikirkan secara baik ketika Anda tidak dalam perjalanan, Karena hal ini juga akan memboroskan battery Anda dengan cepat</li> </ul> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> <a href="http://i0.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2014/08/Bisakomputer-solusibatrei3.jpg" style="-webkit-transition: all 0.3s; color: #ff5115; text-decoration: none; transition: all 0.3s;"><img alt="Bisakomputer-solusibatrei#3" class="aligncenter size-medium wp-image-11024" height="300" src="http://i0.wp.com/bisakomputer.com/wp-content/uploads/2014/08/Bisakomputer-solusibatrei3.jpg?resize=225%2C300" style="border: 0px; clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" width="225" /></a><br />Selain itu Anda dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga sebagai pengatur sistem dan Aplikasi Android Anda. Aplikasi tersebut tersedia untuk Android yang sudah di root Ataupun tidak.</div> <div style="background-color: white; color: #202020; font-family: Arial; font-size: 16px; line-height: 27.2000007629395px; margin-bottom: 1em;"> <a href="http://bisakomputer.com/kenali-penyebab-dan-solusi-masalah-baterai-boros-pada-android/" target="_blank">Sumber</a></div>

Kenali Penyebab dan Solusi Masalah Baterai Boros pada Android

Apakah Anda salah satu pemilik dari perangkat Android? Jika iya, Pernahkah Anda merasa sering bahkan sangat sering melakukan recharge baterai? Sebenarnya baterai dari perangkat Anda bisa di hemat, tentunya jika Anda mengerti sebab dari borosnya baterai tersebut. Dari sekian banyak masalah penimbul …

Read more »

Tips & Trik Membuat Stop Motion Video

<span style="background-color: white;"><img src="https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQO66RX3c_NepcKNYVqDFKxCC8dmU1wwaPsTSMNCX9KAetO-pAe" style="background-color: transparent;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Stop motion mungkin bisa saya bilang salah satu konsep teknik dan visual dari motion grafis dan animasi, stop motion yaitu pembuatan sebuah animasi dengan menggunakan camera foto dan mengcapture object frame by frame sehingga timbul sebuah pergerakan dari in between foto2 tersebut. ini merupakan teknik animasi sederhana yang bisa kita lakukan dan buat tanpa harus banyak belajar software komputer, kitapun bisa membuat visual 3d, 2d, atau reelShoot dengan stop motion.</span><br style="font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">walaupun teknik ini terkesan sangat konvensional dan murahan, tapi gak kayak gitu sebenrnya, semuanya tergantung bagaimana kita melakukan eksekusi, konsep cerita dan daya kreasi kita. untuk lebih lanjutnya yuk kita liat gimana tips sederhana cara pembuatan animasi stop motion</span></span><br /> <span style="background-color: white; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span> <span style="background-color: white;"><span style="border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Pastikan kamu memiliki camera foto (digitalpocket camera atau SLR camera)</span><br style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">SLR camera mungkin akan lebih baik karna kita akan bisa mengatur depth of fill. tapi dengan pocket camera juga sebenarnya sudah cukup baik kok. dan sebuah komputer tentunya, kalian bisa mengunakan sofware sederhana seperti iMovie pada Mac atau windowsmovie maker pada PC. kalo kalian yang bisa menggunakan afetr effect mungkin akan lebih baik menggunakan AE.</span><br style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><img alt="" border="0" src="http://www.motionbydesign.net/blog/wp-content/uploads/2010/02/stop1.jpg" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; transition: all 0.2s linear; vertical-align: baseline;" /></span><br /> <span style="background-color: white;"><br /></span> <span style="background-color: white; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Siapkan object</span><br /> <span style="background-color: white;"><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">yang akan kalian gunakan sebagaiaktor/ aktris dalam stop motion ini. kalian bisa menggunakan clay atautanah liat, action figure, lego, origami, manusia, atau apapun itusesuai kreasi kalian. mungkin akan lebih baik jika object yang digunakanbersifat fleksibel atau elastis sehingga mudah untuk membuat suatupergerakan.</span><br style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><img alt="" border="0" src="http://www.motionbydesign.net/blog/wp-content/uploads/2010/02/stop3.jpg" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; transition: all 0.2s linear; vertical-align: baseline;" /></span><br /> <span style="background-color: white;"><br /></span> <span style="background-color: white; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Buatlah cerita</span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">yang menarik untuk karya stopmotion anda, story line, dan yang terpenting story board dengan detail penjelasan scene direction dan shootnya. sehingga pada saat produksi kita punya acuan dan mudah dalam eksekusi.</span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span> <span style="background-color: white;"><span style="border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Pikirkan detail pergerakannya</span><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">.</span></span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">misal kamu menggunakan effect jatuh atau effect terbang. kalian harus mencatat adegan2 yang mungkin berisi special effect khusus sehingga tidak ada yang terlewatkan sama sekali scene dan shootnya dan bisa sekali jalan dalam eksekusi.</span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span> <span style="background-color: white; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Mengatur dan menandai angka-angka posisi (contohlego) object</span><br /> <span style="background-color: white;"><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">sebagai keyframe nanti. jika kita menggunakan clay, atau action figure kita bisa memberi tanda di set kita pada awal dan akhir dari sebuah pergerakan object. pastikan kamu mengatur ini semua sudah dengan view camera, pastikan object sesuai penempatannya di frame kamerakamu.</span><br style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><img alt="" border="0" src="http://www.motionbydesign.net/blog/wp-content/uploads/2010/02/stop2.jpg" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; transition: all 0.2s linear; vertical-align: baseline;" /></span><br /> <span style="background-color: white;"><br /></span> <span style="background-color: white; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Siapkan camera kamu di posisi yang sudah kalian tentukan</span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">gunakanlah tripod atau monopod cameramu, ini penting sehingga gambar kamu nanti tidak goyang dan tidak terlalu patah2. jika kamu tak memiliki tripod kamu bisa mengakalinya dengan tumpukan buku mungkib, sandarkan di tembok atau diatas meja, yang penting cameramu tidak goyang dan pindah tempat saat capture gambar.</span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span> <span style="background-color: white; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Mengatur pencahayaan</span><br /> <span style="background-color: white;"><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">kamu bisa gunakan lampu kamar sebagai sumber cahaya utama dan senter sebagai cahaya tambahan.perhatikan tidak ada sumber cahaya yang berkedip dan menggangu seperti cahaya di pintu, jendela atau tirai rumah.</span><br style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><br style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;" /><img alt="" border="0" src="http://www.motionbydesign.net/blog/wp-content/uploads/2010/02/stop4.jpg" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin: 0px 0px -1px; max-width: 100%; padding: 0px; transition: all 0.2s linear; vertical-align: baseline;" /></span><br /> <span style="background-color: white;"><br /></span> <span style="background-color: white; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">8. Mulailah dengan mengambil gambar pertama</span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">dan perhatikan hasilnya apa yang kurang misal cahaya atau setnya..segera perbaiki, ketika gambar pertama sudah OK, lanjutkan dengan memindahkan atau merubah posisi object sesuai pergerakan yang kamu mau, dan teruslah lakukan hal tersebut sampai scene atau shootnya selesai.</span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span> <span style="background-color: white;"><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">9. Ketika kamu sudah memperoleh satu shoot atau satu scene </span><span style="border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">segera simpan / transfer di komputer</span><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">ada dengan penamaan folder yang sesuai nama scene/ shoot. sehingga mudah dalam proses edit.</span></span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span> <span style="background-color: white; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">10. Ulangi langakah 8 dan 9 sampai selesai animasi kamu</span><br /> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">setelah itu kita masuk ke proses edit/ penggabungan semua foto2 kamu menajdi sebuah animasi stop motion. kamu bisa gunakan sofware sederhana iMovie, windows movie maker, AE, atau yang lainnya yang kamu kuasai.</span><br /> <div> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <div> <span style="background-color: white; border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">11. Tambahkan effect - effect</span></div> <div> <span style="background-color: white;"><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">transisi, atau audio dubb pada animasi anda sehingga terlihat lebih mantap..gunakan seluruh kreasimu</span><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">.</span></span></div> <div> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <div> <span style="background-color: white;"><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">12. dan terakhir tinggal kalian </span><span style="border: 0px; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-weight: 700; line-height: 21px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">eksport/render video animasi stop motion</span><span style="color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"> kamu.sangat mudah bukan membuat sebuah animasi stop motion..?</span></span></div> <div> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <div> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;">Contoh - Contoh Stop Motion Video</span></div> <center> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/uxMv1YhsBaQ?feature=player_embedded" width="420"></iframe></center> <center> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/Wyt_Nh-ljeI?feature=player_embedded" width="420"></iframe></center> <center> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="//www.youtube.com/embed/BpWM0FNPZSs?feature=player_embedded" width="420"></iframe></center> <div> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <div> <br /></div> <div> <span style="background-color: white; font-size: 14px; line-height: 21px;"><span style="color: #484848; font-family: Open Sans, Helvetica, Arial, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div> <span style="background-color: white; font-size: 14px; line-height: 21px;"><span style="color: #484848; font-family: Open Sans, Helvetica, Arial, sans-serif;"><br /></span></span></div> <div> <span style="background-color: white; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div> <div> <span style="background-color: #eeeeee; color: #484848; font-family: 'Open Sans', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px;"><br /></span></div>

Tips & Trik Membuat Stop Motion Video

Stop motion mungkin bisa saya bilang salah satu konsep teknik dan visual dari motion grafis dan animasi, stop motion yaitu pembuatan sebuah animasi dengan menggunakan camera foto dan mengcapture object frame by frame sehingga timbul sebuah pergerakan dari in between foto2 tersebut. ini merupakan tek…

Read more »